If I may choose, I would prefer not to have a sense of pity or compassion towards animals.So I do not have to feel sad, sorry if I see poor animals, abandoned, abused. I wonder why human can be so cruel to animals. Dont they have sense of pity.
From all animals, dogs and cats are my fav. In my daily life I care for cats, I have 9 cats. Actually I want to care for dogs, but my enviromental dan community doesn't allowed. Having pets for care required cost,I must share my monthly salary for them. It's only the cost, but I must show them my love, spending time with them that's also important. So they know that we love them.
Well to you that doesnt love animals might think that we (animal lovers) are freak. It's okay, we get used with that. All we want is simple, let us human being love the animals, they also God's creation. They have right to live, not tobe haunted.
The Great of a nation and its progress can be judge by the way its animal treated - Mahatma Gandhi.
Rabu, Juli 14, 2010
Selasa, Mei 05, 2009
Knowing
Setelah mendengar resume dari beberapa orang dan membaca resensinya akhirnya saya menonton film "Knowing". Emang sih saya nontonya agak telat, tapi kalo saya sampe gak nonton saya akan menyesal.
Film yang dibintangi oleh Nicolas Cage ini mengisahkan tentang Ramalan-ramalan dengan media angka-angka. Ramalan tersebut dibuat oleh Laura semasa dia Sekolah Dasar. Film ini secara tidak langsung berkaitan dengan iman Kristen, yaitu pemahaman akan akhir zaman.
Melalui film ini saya juga mendapat beberapa pesan moral yaitu : bagaimanapun juga seorang anak tidak akan bisa melupakan orangtuannya demikian juga sebaliknya, selain itu berhubungan dengan global warming yaitu bumi semakin panas, kita dihimbau untuk lebih menyayangi bumi.
Kita semua tidak ada yang tahu kapan akhir zaman tiba, oleh karena itu seperti yang diucapkan oleh ayahnya Nicolas cage dalam film tersebut, maka kita pun harus mengatakan demikian "saya siap kapanpun Tuhan memanggil saya"
Film yang dibintangi oleh Nicolas Cage ini mengisahkan tentang Ramalan-ramalan dengan media angka-angka. Ramalan tersebut dibuat oleh Laura semasa dia Sekolah Dasar. Film ini secara tidak langsung berkaitan dengan iman Kristen, yaitu pemahaman akan akhir zaman.
Melalui film ini saya juga mendapat beberapa pesan moral yaitu : bagaimanapun juga seorang anak tidak akan bisa melupakan orangtuannya demikian juga sebaliknya, selain itu berhubungan dengan global warming yaitu bumi semakin panas, kita dihimbau untuk lebih menyayangi bumi.
Kita semua tidak ada yang tahu kapan akhir zaman tiba, oleh karena itu seperti yang diucapkan oleh ayahnya Nicolas cage dalam film tersebut, maka kita pun harus mengatakan demikian "saya siap kapanpun Tuhan memanggil saya"
Senin, Maret 30, 2009
Aroma Dalam Kopaja S-66
Setelah menonton film "Whisper" di Setiabudi One, untuk pulang ke rumah dengan kendaraan umum saya menggunakan S-66 jurusan Blok M- Manggarai. Ada cerita lucu dan menyebalkan yang saya alami ketika saya sedang berada di dalam bus.
Kondisi bus lumayan rame, waktu dibelokan dekat Izzy Pizza ada beberapa mas-mas naik, sepertinya mereka pekerja bangunan. Nah saat mereka naik, mereka langsung menebar wewangian dalam bus. Sumprit keteknya bau bangettttttttttttttttttt. Yang bikin saya tambah apes mereka duduk di belakang saya. Segera saya membuka kaca jendela, ternyata sial lagi kacanya gak bisa dibuka alias macet. Saya coba lirik-lirik sekeliling saya, ternyata mereka melakukan hal yang saya seperti saya yaitu menutup hidung, ada juga yang nutup hidungnya malu-malu, gak enak kali sama mas-mas itu.
Gak lama ada penumpang lain naik dan duduk di sebelah saya, belum ada duduk 5 detik dia langsung tutup hidung gitu dan mengeluh sesaat, dia minta tolong saya buat buka kaca jendela. Langsung aja saya jawab (tetap sambil nutup hidung) "gak bisa mas, dari tadi juga saya mau buka tapi macet".. :(
Syukur-syukur tuh mas-mas turunya gak nyampe di Manggarai, mereka turun di deket rel kereta api. Begitu mereka turun satu bus kompak langsung narik napas dalam-dalam karena dari tadi napasnya agak-agak tertahan... ada Penumpang di belakang saya yang lansung ngomong gini "buset deh tuh orang wangi amat, baru kali ini gw naik bus dapet wangi separah begini"... dalam hati saya sependapat dengan penumpang tersebut, saya merasa selama saya naik kendaraan umum memang baru kali ini saya mendapati aroma bau badan yang parahnya luar biasa banget.
Kondisi bus lumayan rame, waktu dibelokan dekat Izzy Pizza ada beberapa mas-mas naik, sepertinya mereka pekerja bangunan. Nah saat mereka naik, mereka langsung menebar wewangian dalam bus. Sumprit keteknya bau bangettttttttttttttttttt. Yang bikin saya tambah apes mereka duduk di belakang saya. Segera saya membuka kaca jendela, ternyata sial lagi kacanya gak bisa dibuka alias macet. Saya coba lirik-lirik sekeliling saya, ternyata mereka melakukan hal yang saya seperti saya yaitu menutup hidung, ada juga yang nutup hidungnya malu-malu, gak enak kali sama mas-mas itu.
Gak lama ada penumpang lain naik dan duduk di sebelah saya, belum ada duduk 5 detik dia langsung tutup hidung gitu dan mengeluh sesaat, dia minta tolong saya buat buka kaca jendela. Langsung aja saya jawab (tetap sambil nutup hidung) "gak bisa mas, dari tadi juga saya mau buka tapi macet".. :(
Syukur-syukur tuh mas-mas turunya gak nyampe di Manggarai, mereka turun di deket rel kereta api. Begitu mereka turun satu bus kompak langsung narik napas dalam-dalam karena dari tadi napasnya agak-agak tertahan... ada Penumpang di belakang saya yang lansung ngomong gini "buset deh tuh orang wangi amat, baru kali ini gw naik bus dapet wangi separah begini"... dalam hati saya sependapat dengan penumpang tersebut, saya merasa selama saya naik kendaraan umum memang baru kali ini saya mendapati aroma bau badan yang parahnya luar biasa banget.
Jumat, Maret 20, 2009
Benjamin/Benyamin

Gara-gara menonton "Benjamin Button" tiba-tiba dipikiran saya tergiang-giang berbagai nama Benjamin/Benyamin. Di dunia ini ada beberapa Benjamin yang saya ketahui (beberapa saya kenal) mulai dari Politisi, Penemu, Selebrity hingga yang terakhir judul Film.
Dari beberapa cross cek yang saya lakukan, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki nama Benjamin/Benyamin menggunakan "Ben" sebagai nama panggilan mereka, untuk ke-2 terbesar adalah "Benny".
Bila ditelusuri dari sejarah Kristen, maka secara tidak langsung saya (dan umat Kristen di muka) bumi ada kaitannya dengan "Benjamin" karena Yesus Kristus adalah bangsa Israel yang merupakan keturunan suku Israel. Demikian juga melalui penelusuran Alkitab Terjemahan Indonesia Baru (versi elektronik) diperoleh sebanyak 175 kata "Benyamin"
Berikut beberapa Tokoh yang saya ketahui/kenal memiliki nama Benjamin/Benyamin.
1. Benjamin Frangklin : Penemu energi listrik asal Boston, USA yang hidup pada masa 1706-1790.
2. Benyamin Netanyahu : Perdana Mentri Israel ke-9, dan kalo gak salah Pemilu Februari lalu terpilih lagi.
3. Benyamin Sueb : Salah satu Aktor Favorit saya.. pasti pada kenal dong.
4. Benjamin Joshua : Aktor yang ganteng, favorit saya juga nih.
5. Benjamin Affleck : Aktor yang gantengnya super duper, lagi-lagi favorit saya.
6. Benyamin adik Yusuf anak Yakub, kalo gak salah silsilahnya begitu.
7. Benyamin Herbawal : Pemandu lagu di EKklesia yang suaranya oke banget.
8. Benjamin Button : Film terbaru Brad Pitt yang keren, tp di Oscar dikalahkan oleh Slumdog.
9. Benyamin Mangkoedilaga : Mantan Hakim Agung yang juga pernah menjadi Ketua Komnas HAM.
10. Benyamin Eppang : Bapaknya Rinda yang udah Almarhum.
Walaupun nama Benjamin tidak sepopuler "Peter" atau "David" saya menyukai nama ini, dan berandai-andai (boleh dong gak ada yang larang kan) bila suatu saat saya memiliki anak lelaki, saya akan menggunakan "Benjamin" sebagai nama tengahnya.
Rabu, Maret 18, 2009
Outo of Reach
"Out of Reach"
Saya selalu kembali teringat akan dirinya,setelah sekian lama mencoba melupakannya. Dia yang begitu mempesona dan bersahaja, dia yang pernah menjadi teman saya. Dia yang sangat sulit bagi saya untuk menyapu bayang dirinya.
Awal keakraban dengannya tidak menimbulkan rasa, tetapi semakin sering kami bertutur sapa, mendapati beberapa kesamaan/hobi, kerinduan untuk bertemu dengannya makin menjadi. Semuanya itu menimbulkan perasaan aneh dalam hati. Perasaan aneh bernama "cinta". Ya saya jatuh cinta padanya. Saat itu saya bersuka karena mengetahui dia tidak ada yang memiliki, namun hati harap-harap cemas.
Kecemasan itu terjadi, begitu saya mengetahui seorang teman saya yang lain berusaha mencomblangi dia dengan temannya, gayung pun bersambut, dia menerima comblangan itu dan menjadi sepasang kekasih.. Sedih sekali, namun saya mencoba berbesar hati menerima kenyataan.
Saya menganggap dirinya sebagai "Kekasih yang tak bisa dimiliki" Kekasih yang hanya bisa dikagumi, kekasih yang hanya dicintai dalam hati. Saya menyadari hal ini terjadi karena kesalahan saya, mengharap lebih tanpa berkaca diri.
Terus terang bayangan dirinya berpengaruh besar dalam hidup asmara saya, sulit bagi saya untuk membuka diri, menerima cinta dari yang lain.. bahkan terkadang menjadikannya sebagai perbandingan. Bayang dirinya membuat saya terjebak dalam fatamorgana cinta.. yang tentunya tidak nyata.
Entahlah sampai kapang bayangan dirinya membayangi hati saya, tentunya saya tak ingin ini terus terjadi. Saya ingin dapat melupakannya..
Saya selalu kembali teringat akan dirinya,setelah sekian lama mencoba melupakannya. Dia yang begitu mempesona dan bersahaja, dia yang pernah menjadi teman saya. Dia yang sangat sulit bagi saya untuk menyapu bayang dirinya.
Awal keakraban dengannya tidak menimbulkan rasa, tetapi semakin sering kami bertutur sapa, mendapati beberapa kesamaan/hobi, kerinduan untuk bertemu dengannya makin menjadi. Semuanya itu menimbulkan perasaan aneh dalam hati. Perasaan aneh bernama "cinta". Ya saya jatuh cinta padanya. Saat itu saya bersuka karena mengetahui dia tidak ada yang memiliki, namun hati harap-harap cemas.
Kecemasan itu terjadi, begitu saya mengetahui seorang teman saya yang lain berusaha mencomblangi dia dengan temannya, gayung pun bersambut, dia menerima comblangan itu dan menjadi sepasang kekasih.. Sedih sekali, namun saya mencoba berbesar hati menerima kenyataan.
Saya menganggap dirinya sebagai "Kekasih yang tak bisa dimiliki" Kekasih yang hanya bisa dikagumi, kekasih yang hanya dicintai dalam hati. Saya menyadari hal ini terjadi karena kesalahan saya, mengharap lebih tanpa berkaca diri.
Terus terang bayangan dirinya berpengaruh besar dalam hidup asmara saya, sulit bagi saya untuk membuka diri, menerima cinta dari yang lain.. bahkan terkadang menjadikannya sebagai perbandingan. Bayang dirinya membuat saya terjebak dalam fatamorgana cinta.. yang tentunya tidak nyata.
Entahlah sampai kapang bayangan dirinya membayangi hati saya, tentunya saya tak ingin ini terus terjadi. Saya ingin dapat melupakannya..
Langganan:
Postingan (Atom)