Sabtu, Desember 04, 2010

“Jika aku jalan-jalan ke Pulau Tidung bareng Isnuansa, aku akan….”

Jika aku jalan-jalan ke Pulau Tidung bareng Isnuansa, aku akan senang sekali. Karena sudah cukup lama saya ingin mengunjungi pulau ini, apalagi menurut pengamatan saya belakangan ini pulau Tidung ‘hips’ banget. New Paradise begitulah beberapa traveler menyebutnya.

Di pulau Tidung nanti, saya ingin mengeksplor Tidung seluas mungkin. Menikmati panormara alamnya yang katanya sangat mempesona. Menurut cerita teman yang sudah kesana panorama di Tidung katanya melukiskan gradasi dari perpaduan elemen alam yang saling melengkapi.
Namun pastinya saya tidak ingin melewati wisata bahari yang menjadi favorit di pulau Tidung. Lautnya yang biru terkadang kehijauan mengharmoni dengan langit yang cemerlang. Ekosistem terumbu karang di Tidung masih cukup baik, dan saya juga tidak akan melewati kesempatan untuk snorkeling atau diving, menikmati keindahan laut dengan ikan-ikan yang mempesona. Puas wisata bahari, saya akan memuaskan diri untuk bersepeda. Masih berdasarkan info dari teman, menyewa sepeda di sini tarifnya tidaklah mahal, berkisar Rp. 10-20 ribu rupiah/perhari. Bersepeda di Tidung pastinya sangat menyenangkan dan menarik, kita di sini akan disajikan dengan pemandangan pohon kelapa di kiri dan kanan, karena di Tidung banyak sekali pohon kelapa. Dan saya juga ingin meminum langsung air kelapa murni dari pohonnya. Di sore harinya saya ingin bersantai di pantai, menikmati suasana pantai, wisata kuliner seraya menunggu sunset dan tidak lupa untuk mengabadikannya.
Hari ke-2 saya akan mengajak teman saya nantinya untuk mengunjungi Tidung kecil. Tidung kecil dapat dijangkau melalui jembatan yang menghubungkan pulau tersebut. Kalau bias di Tidung kecil nanti saya pingin snorkeling lagi, karena katanya Tidung kecil menjadi spot yang lebih baik untuk snorkeling dengan ikan-ikan yang lebih bervariasi.

Yang begitulah kira-kira rencana saya kalau saya diajak ke Pulau Tidung oleh Isnuasa, Moga-moga bias terkabul yah.

Rabu, September 22, 2010

Jobless (I'm Not Ready For This)

And so here I'm, getting close to my last day at YIPD. I have to leave this office, my last day is September 30th, 2010. I'm not ready for this; but what can I do, I'm no one, anyway I'm new here.

Yes it's a big problem. Why big? because my family is not a wealthy Family. Finance is always a matter to us plus my younger brother still jobless. If I came from rich family maybe is not a problem, I still can get money from my parents as I'm trying for new job.

Ohh why life is so hard, why do I always/mostly be with sadness/difficulties. Can I have happiness?? or maybe happiness is not listed in my life. All I want is simple; let me have a job, playing with friends, my cats, that's all, is simple isnt' it?


Well thank you Fahter for this, Though is something bad n hard and make me shock, I'm thank for it. And now I need your help to make me believe that you'll give me a new job and it's better then the last. Let me believe that.

You know Fahter tomorrow I'll have an interview and test at Sanken Corp. I need Your help, I need Your kindness. Please blessed me and give me the new job. Amen.

Rabu, Agustus 11, 2010

I Love Them; But I Have To Say Goodbye

Agustus 2010 ini baru berjalan 9 hari, belum sampai di pertengahan. Agustus 2010 ini cukup berat untuk dijalani. Agustus 2010 aku kehilangan 2 kucing kesayanganku.

Onzelawati Puspita Sari ; yah itu nama lengkapnya dan dia biasa di panggil Onzel.



Dia sudah kuadopsi dari kecil. Aku lupa bulan dan tanggalnya tetapi waktu itu tahun 2002. Aku mendengar kucing kecil yang mengeong kencang sekali dan tiada henti. Masih kuingat ketika itu kucoba mendekatinya untuk meraih dan memeluknya, dari kecil Onzel sudah membangun perlindungan dalam dirinya. Onzel kecil mencakarku karena berusaha melindungi diri, mungkin dia takut ketika aku hendak meraihnya. Akhirnya Onzel menjadi anggota di rumah kami, Onzel kucing yang lucu dan tidak kolokan. Bisa dibilang Onzel adalah kucing yang mandiri, Onzel tidak rakus. Onzel juga pintar, tidak pipis dan buang kotoran sembarangan. Onzel tumbuh menjadi kucing yang cantik, badannya panjang. Sesudah agak besar Onzel jarang ada di rumah, dia lebih sering bermain-main di beberapa rumah tetangga yang nampaknya sudah menjadi basecampnya (hingga akhir hayat hidupnya). Onzel suka datang bila jam makan yaitu pagi dan sore hari, tapi kadang-kadang di jam-jam yang tidak terduga dia suka datang hanya sekedar untuk berdiam diri sendirian (mungkin dia ingin menyantai sejenak di rumahnya sendiri). Onzel juga mengenal namanya, dia tahu bila dipanggil, kadang saya dan ibu suka memanggilnya bila melihat dia di jalan, dan dia akan segera mengikuti kami.

Hari Minggu 8 Agustus 2010 adalah hari terakhir Onzel berada di bumi. Tidak tahu jelas apa yang menimpanya (sekali lagi Onzel jarang berada di rumah). Memang sudah sekitar 1 minggu lebih Onzel tidak datang; saya dan ibu juga sudah mencarinya dan bertanya ke tetangga yang rumahnya menjadi basecamp Onzel, mereka hanya berkata "kemarinan sih ada". Hingga akhirnya ketika Ibu saya mencari lagi, terjawablah keberadaan Onzel. "Tante kucingnya udah mati, tuh disitu" ... Seketika itu saya dan Ibu sedih sekali. Sedih mengingat betapa menderitanya dia selama 1 minggu terakhir hingga akhirnya dia harus mengakhiri hidupnya.

Sabeno Wiyono; nama lengkap yang saya berikan. Biasa dipanggil Beno.


Saya lupa persisnya tahun berapa Beno bersama kami. Kalau tidak salah sama seperti Gonzel sekitar tahun 2002. Beno kecil waktu itu tidak sendirian, dia bersama dengan Saudaranya. Saudaranyalah yang lebih sering berusaha mendekati kami, Beno kecil hanya diam saja, namun mata Beno kecil menatap kami penuh iba. Saudara Beno kecil tidak berumur panjang, tidak lama mereka datang ke lingkungan sekitar rumah dia meninggal. Tinggallah Beno seorang diri. Waktu itu sebenarnya kami sudah berniat tidak ingin menambah jumlah kucing kami yang sudah cukup banyak. Tapi rasa kasihan dan tatapan iba Beno kecil mengalah semua itu. Akhirnya kami mengadopsi Beno kecil.

Beno kecil bertumbuh menjadi kucing yang manis dan agak penakut dan protektif. Namun Beno tahu bahwa di rumah itu dia memperoleh kasih sayang. Beno kecil kucing yang pintar dia tidak pipis dan buang air besar sembarangan, sama dengan Gonzel, Beno pun tidak rakus. Beno walaupun jantan dia bukan kucing yang suka berkelahi. Ada anak tetangga yang sayang sekali sama Beno, namanya Nissa. Jadi selama hidunya Beno mempunyai 2 rumah yaitu di rumah saya dan Nissa. Nissa sayang sekali sama Beno, kerap menggendong Beno dan kalau malam pun bila mau tidur dia suka minta Beno berada di dekatnya, jadi kalau malam Beno lebih sering berada di rumah Nissa.

Memang selama hidup Beno sudah beberapa kali sakit dan mampu bertahan hidup. Tapi sakit yang dideritanya selama 1 minggu terakhir ini cukup berat bagi tubuhnya; Beno tidak mau makan hanya minum saja (maafkan aku Beno yang tidak bisa (bukan tidak mau) membawa mu ke RSH ataupun Dokter Hewan). Dan hari ini 9 Agustus 2010 Beno pun meninggal dunia, sehari sesudah Onzelawati. Beno meninggal di rumahnya sendiri. Dia pulang dengan lemas dan tidak lama dia meninggal.

Onzel dan Beno dikubur berdekatan. Mereka di kubur di satu lokasi kuburan dimana Tabah berada (Tabah meninggal bulan Juni 2010). Aku sedih mengapa kucing-kucingku yang baik harus cepat pergi. Mengapa bukan kucing-kuicng yang liar itu, yang selama ini numpang makan di rumah.

Pusi, Tommy, Nito, BJ, Tabah, Onzel, Beno dll yang sudah berkumpul di Rainbow Bridge. Mereka sekarang sudah tidak merasakan sakit, mereka berkumpul dalam kebahagiaan.

_Vini_
Yang selalu menyayangi kalian.

Rabu, Juli 14, 2010

Me n Animals.

If I may choose, I would prefer not to have a sense of pity or compassion towards animals.So I do not have to feel sad, sorry if I see poor animals, abandoned, abused. I wonder why human can be so cruel to animals. Dont they have sense of pity.

From all animals, dogs and cats are my fav. In my daily life I care for cats, I have 9 cats. Actually I want to care for dogs, but my enviromental dan community doesn't allowed. Having pets for care required cost,I must share my monthly salary for them. It's only the cost, but I must show them my love, spending time with them that's also important. So they know that we love them.

Well to you that doesnt love animals might think that we (animal lovers) are freak. It's okay, we get used with that. All we want is simple, let us human being love the animals, they also God's creation. They have right to live, not tobe haunted.

The Great of a nation and its progress can be judge by the way its animal treated - Mahatma Gandhi.